"Sebab Pernikahan Abu Wada'ah"
Sejarah mencatat bahwa kaum muslimin pernah dipimpin oleh Khilafah Abdul Malik bin Marwan, beliau lah yang pertama kali yang mencetak uang dinar dalam islam serta pada masa beliau juga gerakan men terjemahkan buku-buku bahasa romawi dan persia mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Al-kisah pada waktu itu Khilafah Abdul Malik Bin Marwan Mengirimkan utusanya kepada seorang ulama' yang terkenal yaitu Sa'id Bin Almusayyab, banyak orang-orang yang penasaran dan menunggu-nunggu sesuatu dari utusan tersebut. mereka keluar ke jalan-jalan, kaum wanitapun mengintip dari celah-celah jendela karena misi utusan sang Khilafah tidak diketahui oleh siapapun apakah itu misi baik ataupun buruk. Hanya Allah lah yang mengetahui misi utusan itu.
Orang-orang mulai bosan menunggu_ Namun akhirnya rombongan utusan itupun datang ke masjid dan menemui Ulama' Sa'id Bin Almusayyab tersebut. Utusan itu menyampaikan salam dari sang Khilafah kepada Sa'id Bin Almusayyab Dan menjelaskan maksud serta tujuanya_ bahwa kedatanganya adalah dengan tujuan Khilafah Abdul Malik Bin Marwan Hendak melamarkan Anaknya kepada anak dari sang Ulama' Sa'id Bin Almusayyab tersebut. orang-orang yang mendengar berita itupun merasa iri hati karena ini adalah sebuah kehormatan yang besar, apalagi anak sang Khilafah adalah penggantinya di masa yang akan datang,
Sa'id Bin Almusayyab berfikir sejenak, ia mulai menimbang semuanya dengan pertimbangan yang syar'i . ia hanya memikirkan kebahagiaan bagi sang putrinya Dan dalam pemikiran beliau seorang pemuda yang kuat agamanya adalah lebih baik dari pada putra seorang pemimpin atau khilafah.ia benar-benar menimbang dengan masak-masak sedangkan utusan Khilafah pun terus menunggu jawaban nya. sedang orang-orang disekeliling merasa yakin bahwa sang Syaikh Sa'id Bin Almusayyab akan menerima lamaran itu.dan akhirnya Syaikh tersebut berbicara dengan ucapan yang sangat singkat yaitu TIDAK..... Alias ia menolak lamaran itu,
Hari-Hari berlalu dengan cepat Sa'id Bin Almusayyab memiliki seorang Murid bernama Abu Wada'ah seorang murid yang kuat Agamanya dan Mulia Akhlaknya ia telah lama tak hadir dalam Majelis Ilmu Sa'id Bin Almusayyab sampai akhirnya beberapa waktu kemudian iapun Hadir Kembali.
sehingga Sang Syaikh bertanya : Mengapa Baru Muncul??
Abu wada'ahpun Menjawab : istriku baru sakit dan aku harus merawatnya Hingga ia meninggal dunia .
Sang syaikh bertanya Lagi : Apakah Kini Engkau Telah Menikah Dengan Selainya ??
Abu Wada'ah Menjawab : Wahai Guruku , Siapa Yang Sudi Menikahkan Aku Sementara Yang Kupunya Tidak Lebih Dari 4 Dinar ?Siapa Yang Mau Menerimaku Hanya Dengan 4 Dinar??
Aku , Jawab Sang Syaikh Sayyid Bin Al Musayyab
Abu Wada'ah Terkejut luar biasa mendengar nya , sulit mmpercayai apa yang ia dengar lidah nya menjadi kelu ia kira ia sedang berada dalam mimpi. Namun segera Sayyid Al Musayyap memanggil saksi dan melaksanakan Akad Nikah.tanpa pesta dan apa adanya.
"SANG SYAIKH MENGHANTARKAN ANAKNYA"
Setelah akad selesai sang mempelai lelaki langsung pulang kerumahnya masih dengan semua keterkejutan yang tidak terlukiskan. ia mengambil makan malamnya yang hanya sepotong roti dan minyak.tiba-tiba pintu rumahnya diketuk .
Siapa? Tanya Abu wada'ah _
Said_ Jawab Yang Mengetuk Pintu
Abu Wada'ah mencoba mengingat semua nama sa'id yang dikenal nya abu wada'ah lalu membuka pintu rumahnya dan ternyata adalah Said Ibnu Al Musayyab sang Gurunya. yang selama 40 tahun tidak pernah mengetuk pintu rumah orang karena ia hanya terlihat di rumah sang guru itu dan masjid.
Said mengatakan bahwa ia takut Kepada Allah jika menanyainya nanti tentang kesendirian Abu wada'ah padahal sang Murid telah memiliki istri.
itulah Said sang Guru yang mengantarkan anaknya kepada mantunya.
Semoga Allah Merahmati anda Syaikh mengapa anda tidak menunggu hingga aku mengumpulkan sejumlah uang dan bekal untuk istriku? Ujar abu wada'ah
Bukankah engkau sudah mengatakan bahwa engkau punya 4 dirham ? itu sudah cukup ucap Said Bin Al musayyab.
ISTRINYA TERNYATA SEORANG A'LIMAH YANG CANTIK
Tentang istrinya Abu Wada'ah mengatakan " aku melihatnya sebagai wanita yang paling cantik dan sempurna"
Ketika pagi tiba aku bergegas berangkat keluar rumah , ia bertanya " Hendak kemana ?"
Aku ingin menghadiri majelis Syaikh ku ( Said Bin Almusayyab) jawabku
ia lalu menarik tanganku dan berkata : Duduklah, aku akan mengajarkan mu semua ilmu yang dimiliki oleh ayahku, sa'id bin almusayyab .."
ternyata istriku adalah seorang "alimah ( ulama' wanita) dan ahli hadist , di kemudian hari ketika para ulama tidak dapat lagi mejawab sebuah masalah, kami merujuk bertanya kepadanya.
semoga Kita Bisa Mengambil Hikmahnya.
0 komentar:
Post a Comment