Muwahid Media _ Telah Tersebar Dikalangan Umat Islam Bahwa Umar Mengubur Anak Perempuanya Hidup-Hidup Ketika Masa Jahiliah Dahulu, kisah tersebut kurang lebih seperti ini:
suatu ketika Rasulullah SAW mendapati Umar bin Khatab sedang menangis
kemudian tertawa hampir bersamaan. Ketika ditanya apa gerangan yang
menyebabkannya demikian. Umar bin Khatab menjelaskan bahwa ia teringat
keadaan dirinya di masa jahiliyah dulu. Kenapa ia menangis, ia teringat
ketika masa jahiliyah ia mengubur anak perempuannya hidup-hidup.Lantas yang membuatnya tertawa adalah ketika di masa jahiliyah ia
terbiasa membuat patung-patung berhala. Terkadang ia membuatnya dari
gandum dan manisan.
Ternyata Kisah Itu Tidak Ada Dalam Hadist baik yang Shohih ataupun yang Dhoif Bahkan di dalam kitab Tarikh (sejarah) Islam yg ditulis para ulama Ahlus Sunnah pun tidak ada & tidak pernah disebutkan.
Selain Itu Riwayat Ini Banyak Disebraluaskan Oleh Orang-Orang Syiah Rafidhoh Karena Mereka Membenci Abu Bakar , Umar dan Utsman.
Lebih Rinci Lagi Adalah Mengubur Anak Perempuan Bukanlah Adat Dari Sukunya Umar. R.a Yaitu Bani Adi dan Perlu Untuk Dikehui Bahwa Anak Perempuan Umar Hafsah Binti Umar Bin Khotob Tidak Dibunuh Atau Dikubur Hidup-Hidup Padahal Dia Lahir 5 Tahun Sebelum Diutusnya Muhammad Sebagai Rasul.
Memang Ada Hadist Yang Diriwayatkan Oleh Umar Tentang Penebus / Kaffarah Mengubur Anaknya Hidup-Hidup Tapi Umar Hanya Meriwayatkan Bukan Yang Melakukan Yang Melakukan Adalah Qois bin Ashim.
"An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu berkata: “Aku pernah mendengar
Umar bin Khoththob berkata ketika ditanya tentang firman Allah (yg
artinya) :
“Dan apabila bayi-bayi perempuan yg dikubur hidup-hidup ditanya.” (QS. At-Takwir: 8)
Umar menjawab: “Qois bin ‘Ashim pernah mendatangi Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam seraya berkata; “Sesungguhnya aku pernah
mengubur hidup2 delapan anak perempuanku di masa Jahiliyyah.” Maka Nabi
berkata (kepadanya): “Merdekakanlah seorang budak untuk setiap anak
perempuan (yg engkau kubur hidup2, pent).” Aku jawab: “Aku memiliki
Onta.” Nabi berkata: “jika engkau mau, bersedekahlah dengan seekor Onta
untuk setiap anak perempuanmu yg engkau kubur hidup2.”
(Diriwayatkan oleh Al-Bazzar 1/60, Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam
Al-Kabir 18/337, dan Al-Haitsami berkata; “Dan para perawi (dalam isnad)
Al-Bazzaar adalah para perawi yg ada dlm kitab Ash-Shohih (Shohih
Bukhari/Muslim), kecuali Husain bin Mahdi al-Ailiy, dia perawi yg tsiqoh
(terpercaya).”, (Lihat Majma’ Az-Zawaid VII/283. Dan hadits ini
dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani di dalam Silsilatu Al-Ahaadiitsi
Ash-Shohiihati no.3298).
Jadi Tidaklah Berdasar Jika Dikatakan Dahulu Umar Membunuh Anaknya atau Mengubur Anaknya Hidup-Hidup.
0 komentar:
Post a Comment