http://picasion.com/

Muslim Amerka Gairahkan Lagi Bisnis Daging Domba

Didorong dari pola makan oleh generasi baru muslim Amerika, daging domba Amerika kini menjadi daya tarik baru bagi komunitas Muslim dan Latin. Perkembangan ini yang secara luas dilihat sebagai “penyelamat” dari industri daging domba.
“Memasarkan daging domba terhadap masyarakat Muslim dan Meksiko, itulah cara yang perlu dilakukan, jika Anda akan ingin menjualnya dalam volume yang besar,” Rancher AJ Nelson, pemilik peternakan Cactus Hill Ranch dekat Windsor, Colorado, mengatakan kepada Community Radio for Colorado pada hari Senin 20 April, demikian lansir onislam.net.
Nelson adalah salah satu pemilik penggemukan domba di Colorado yang menargetkan konsumen Muslim dan Latin untuk menghidupkan kembali industri daging domba. Sebelumnya daging domba Amerika kalah pamor dengan daging dari Australia atau Selandia Baru.
Menurut Pusat Penilitian Pemasaran Pertanian pada Departemen Pertanian AS, mayoritas warga AS tidak mau mengkonsumsi daging domba, mereka lebih suka daging sapi atau ayam.  Orang Amerika rata-rata mengkonsumsi 50 kg daging sapi dan 45 kg ayam setiap tahun, dan hanya 1/4 kg daging domba tiap tahun.
“Kami telah kehilangan beberapa generasi yang tidak punya pengalaman apapun dengan domba, atau mereka sudah memiliki pengalaman yang benar-benar buruk dengan domba,” kata  Megan Wortman, direktur eksekutif untuk  Dewan Domba Amerika.
Banyak peternak Colorado dan pedagang domba yakin bahwa sebagian besar daging domba dihasilkan di rumah pemotongan hewan halal.
“Kami sedang mencari domba yang baik,” Abdel Himmat yang menghadiri lelang daging domba setiap minggu mengatakan.
“Bagus dagingnya. Ukuran bagus. 50 kg atau kurang, itulah yang diinginkan pasar etnis, yang berbeda dari apa yang orang Amerika suka. Mereka suka daging yang lebih besar, lebih banyak lemak pada daging. ”
Menjadi pedagang domba selama lebih dari 16 tahun, Himmat memiliki berapa banyak pesaing dari komunitas muslim yang kini semakin berkembang.(muslimdayli.net)
SHARE

About muwahid

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Translate