Defense Suicide Prevention Office, lembaga di bawah Pentagon, menemukan peningkatan kasus bunuh diri terjadi di kalangan personel
militer aktif dan cadangan dan di semua angkatan; marinir, laut, udara, dan darat.
Sepanjang 2015, terdapat 72 kasus bunuh diri di komponen militer aktif angkatan darat, laut, udara, dan marinir, dan 70 di komponen cadangan, dan 38 di Angkatan Darat dan Garda Udara Nasional.
Selama kuartal ketiga 2014, ada 57 kasus bunuh diri di kalangan tentara yang bertugas, atau aktif, 48 di kalangan tentara cadangan, dan 28 kasus di kalangan penjaga.
Di semua komponen, kecuali Air Force Reserve, terdapat peningkatan jumlah kasus bunuh diri sepanjang kuartal ketiga 2014 dan 2015.
Jumlah tertinggi kasus bunuh diri terjadi di Angkatan Darat, dam terjadi di setiap kuartal serta melibatkan komponen aktif dan cadangan.
Peningkatan ini terlihat dalam laporan setiap kuartal yang disajikan Armed Forces Medical Examiner System. Laporan ini memberi informasi up-to-date untuk membatu Pentagon membuat keputusan yang berkaitan dengan pencegahan bunuh diri.
“Laporan ini sangat penting,” ujar Dr Ingrid Herrera-Yee, manajer di National Alliance on Mental Illness kepada Task and Purpose. “Dari laporan ini, kita bisa melihat tren.”
Menurut Herrera-Yee, peningkatan kasus bunuh diri di kalangan angkatan darat aktif dan cadangan sangat mengkhawatirkan.
Amerika dan Dunia barat sepertinya lupa bahwa kaum Muslimin memiliki Allah yang Maha Kuasa, Allah pasti akan menghinakan orang kafir, salah satunya dengan depresi dan hilagnya rasa percaya diri mereka. Menangnya tentara Amerika memang hanya ada dalam perfilman hollywood mereka. Sungguh betapa pengecutnya Amerika dan antek-anteknya ( sumber lasdipo.co)
0 komentar:
Post a Comment