http://picasion.com/

Fiqh Berteman " Cara Berteman Menurut Islam "

Islam Adalah Agama Yang Universal Mengatur seluruh hajat Manusia dari yang kecil sampai yang besar dari A-Z dari Tidur sampai tidur Kembali, Termasuk Dalam Rangka Bergaul ataupun berteman islam Punya Aturan dan punya standarisasi untuk para pengikutnya, Berikut ini adalah tatacara berteman dalam islam. 

1. PILIH TEMAN YANG SHOLEH / SHOLEHAH  YANG BERMANFAAT BAGI KITA.

Saat   kita memiliki teman kita bisa terpengaruh oleh teman tersebut, bisa pengaruh baik ataupun bisa berpengaruh buruk tinggal bagaimana tipikal orang yang menjadi teman kita apakah baik atau buruk oleh karena itu hendaknya kita memperh
atikan orang yang menjadi teman dan hendaknya pula kita memiliki teman yang Sholeh ataupun Sholehah biar kita ketularan sholeh atau bertambah kesholehanya 
Rasulullah Bersabda:




“Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah setiap kalian memperhatikan siapa yang akan ia jadikan teman dekatnya.” [HR. Ahmad]

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Lukman Hakim Berkata : 

Wahai Annaku Setelah Kau  mendapatkan keimanan kepada Allah Maka Carilah Teman Yang Baik Dan Tulus, Perumpamaan Teman Yang Baik Adalah Seperti "POHON" Jika Duduk Dibawahnya dia dapat menaungimu, Jika Kau Mengambil Buah Dapat Kau Makan " 

 

2.JAGA KOMUNIKASI DAN SILATURAHIM

Komunikasi dan Silaturahim Sangatlah Penting, Bahkan Persahabatan Akan Menjadi Kering Jika Tidak Diiringi Dengan Saling Komunikasi Yang Baik & Saling Silaturahim Rasulullah Bersabda :

َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ أََحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ )  أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ 

"Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali kekerabatan." Riwayat Bukhari.

3.SALING MEMBERI HADIAH.

Saling Memberi Hadiah Adalah Salah Satu Langkah Atau Cara Untuk Saling Mencintai Antara Satu Sahabat Dengan Sahabat Yang Lain , Bahkan Antara Suami & Istri , Anatar Satu Saudara Dengan Saudara Yang Lain.

 

Dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani) 

4.Jangan Saling Curiga , Jangan Saling Menghasut dan Terhasut .

Jika Ada Yang Mengatakan Keburukan Tentang TemaN Kita Jangan Langsung Percaya, Harus Kita Klarifikasi ( Tabayyun) Atau Jika Memang Ada Keburukan Di Dalam Diri Teman Kita, Apakah Tentang Sifat , kebiasaan dll Kita Harus Menutupinya serta jika ada Rahasia Yang Ia Curhatkan Kepada Kita Juga Jangan EMBER.. disampaikan kemana-kemana. 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (12) }
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.( QS.ALHUJARAT : 10)

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ )

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ( QS.ALHUJARAT : 6)

Dari Tsabit, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
أتَى عَلَيَّ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – وَأنَا ألْعَبُ مَعَ الغِلْمَانِ ، فَسَلمَ عَلَيْنَا ، فَبَعَثَني إِلَى حاجَةٍ ، فَأبْطَأتُ عَلَى أُمِّي . فَلَمَّا جِئْتُ ، قالت : مَا حَبَسَكَ ؟ فقلتُ : بَعَثَني رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – لِحَاجَةٍ ، قالت : مَا حَاجَتُهُ ؟ قُلْتُ : إنَّهاَ سرٌّ . قالت : لا تُخْبِرَنَّ بِسرِّ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أحَداً ، قَالَ أنَسٌ : وَاللهِ لَوْ حَدَّثْتُ بِهِ أحَداً لَحَدَّثْتُكَ بِهِ يَا ثَابِتُ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangiku dan di waktu itu aku sedang bermain-main dengan beberapa orang anak. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan salam kepada kami, kemudian menyuruhku untuk sesuatu keperluannya. Oleh sebab itu aku terlambat mendatangi ibuku. Selanjutnya setelah aku datang, ibu lalu bertanya, ‘Apakah yang menahanmu?'”

Aku pun berkata, “Aku diperintah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk sesuatu keperluannya.”

Ibu bertanya, “Apakah hajatnya itu?”

Aku menjawab, “Itu adalah rahasia.”

Ibu berkata, “Kalau begitu jangan sekali-kali engkau memberitahukan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut kepada siapapun juga.”

Anas berkata, “Demi Allah, andaikata rahasia itu pernah aku beritahukan kepada seseorang, sesungguhnya aku akan memberitahukan hal itu kepadamu pula, wahai Tsabit.” (HR. Muslim, diriwayatkan pula oleh Al Bukhari dengan ringkas)

5.BERTEMAN KARENA ALLAH.

Berteman Bukan Hanya Sebuah Pertemanan Jikalau Pertemanan Ingin Langgeng Adalah Berteman Karena Allah, Murni Tidak Ada Motif Lainya.., Maksudnya Karena sama - sama diikat karena keimanan Kepada Allah Oleh Karena Itu Pertemanan dalamm islam Bukan sedkedar pertemanan Melainkan Ukhuwah ( Persaudaraan) Yang Menjadikan Pertemanan itu Bernilai IBADAH...Yang Dampaknya Sampai Ke Akherat Nanti.
 

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
"Jangan berteman, kecuali dengan orang mukmin, dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa." (HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani)  

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
"Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, 'Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku." (HR. Muslim)

Dari Mu'adz bin Jabal berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, "Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku." (HR. Ahmad).
 


UPDATE &SHARE  TERUS YA ...SEMOGA MENAMBAH KHAZANAH KEILMUAN DAN TENTUNYA MENJADI AMALIAH IBADAH KITA..  JUGA YA..من سئل عن علم فكتمه ألجمه الله بلجام من نار يوم القيامة } ورواه ابن ماجه والترمذي وحسنه
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)
 

   

 

 

 





 


 
SHARE

About muwahid

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Translate