Rekaman dari pusat kendali lalu lintas udara menunjukkan bahwa sebelum pesawat FlyDubai jatuh pada akhir pekan lalu, kedua pilotnya mencemaskan soal kondisi cuaca.
Dilaporkan Al-Arabiya pada Minggu (20/3), dalam rekaman tersebut, salah satu pilot menanyakan "Apakah cuaca membaik?" ketika mereka mendekati bandara Rostov-on-Don.
Informasi awal menunjukkan pesawat FlyDubai dengan nomor penerbangan FZ981 jatuh ketika mendarat dan hancur menjadi beberapa bagian di bandara yang berlokasi sekitar 950 kilometer sebelah selatan Moskow pada Sabtu (19/3). Sebanyak 62 orang tewas akibat insiden tersebut, termasuk empat anak-anak.
Menurut pernyataan dari kementerian Rusia, pesawat jenis Boeing 737-800 jatuh ketika berulang kali melakukan untuk upaya pendaratan sekitar pukul empat pagi waktu Moskow.
Dalam rekaman, terdengar percakapan antara pilot dan petugas pusat kendali lalu lintas udara yang berulang kali menanyakan perihal kondisi jarak penglihatan. Dalam rekaman itu terdengar jarak penglihatan sekitar 5 km.
Dalam rekaman itu, kedua pilot juga meminta informasi tentang perubahan cuaca di darat.
Pesawat itu dipiloti oleh Aristos Sokratous asal Cyprus dan kopilot Alejandro Álava Cruz asal Spanyol.
Sejumlah kantor berita Rusia melaporkan bahwa Komite Investigasi Rusia tengah menyelidiki dugaan kesalahan pilot atau kerusakan teknis yang menyebabkan pesawat jatuh.
Pada Sabtu, Gubernur Rostov, Vasily Golubev menyatakan pesawat itu jatuh dari ketinggian sekitar 800 kaki dari landasan pacu.
Dia menambahkan, "Dari semua dugaan, penyebab kecelakaan tersebut adalah angin yang kencang, mendekati badai."
Menanggapi kecelakaan tersebut, CEO FlyDubai, Ghaith Al Ghaith menyatakan, "Perhatian kami yang paling utama adalah keluarga para penumpang dan awak yang berada di pesawat."
"Pihak FlyDubai sangat terkejut dan hati kami bersama dengan keluarga dan teman-teman para korban. Kami belum mengetahui rincian kecelakaan, tapi kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelediki penyebabnya. Kami mengupayakan yang terbaik untuk para korban dan memberikan bantuan kepada keluarga mereka," bunyi pernyataan dari FlyDubai.
Sebagian besar armada FlyDubai adalah pesawat jenis Boeing 737-800 yang relatif masih berusia muda, dan merupakan model pesawat yang sama seperti yang jatuh di Rusia.
Maskapai ini mengoperasikan lebih dari 1.400 penerbangan setiap pekan.
Maskapai ini mengembangkan usaha mereka dengan pesat di Rusia dan negara pecahan Uni Soviet lainnya. Dubai menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi pengunjung dari Rusia.
Dilaporkan Al-Arabiya pada Minggu (20/3), dalam rekaman tersebut, salah satu pilot menanyakan "Apakah cuaca membaik?" ketika mereka mendekati bandara Rostov-on-Don.
Informasi awal menunjukkan pesawat FlyDubai dengan nomor penerbangan FZ981 jatuh ketika mendarat dan hancur menjadi beberapa bagian di bandara yang berlokasi sekitar 950 kilometer sebelah selatan Moskow pada Sabtu (19/3). Sebanyak 62 orang tewas akibat insiden tersebut, termasuk empat anak-anak.
Dalam rekaman, terdengar percakapan antara pilot dan petugas pusat kendali lalu lintas udara yang berulang kali menanyakan perihal kondisi jarak penglihatan. Dalam rekaman itu terdengar jarak penglihatan sekitar 5 km.
Dalam rekaman itu, kedua pilot juga meminta informasi tentang perubahan cuaca di darat.
Lihat juga:Tidak Ada WNI dalam Pesawat Flydubai yang Jatuh |
Sejumlah kantor berita Rusia melaporkan bahwa Komite Investigasi Rusia tengah menyelidiki dugaan kesalahan pilot atau kerusakan teknis yang menyebabkan pesawat jatuh.
Pada Sabtu, Gubernur Rostov, Vasily Golubev menyatakan pesawat itu jatuh dari ketinggian sekitar 800 kaki dari landasan pacu.
Dia menambahkan, "Dari semua dugaan, penyebab kecelakaan tersebut adalah angin yang kencang, mendekati badai."
"Pihak FlyDubai sangat terkejut dan hati kami bersama dengan keluarga dan teman-teman para korban. Kami belum mengetahui rincian kecelakaan, tapi kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelediki penyebabnya. Kami mengupayakan yang terbaik untuk para korban dan memberikan bantuan kepada keluarga mereka," bunyi pernyataan dari FlyDubai.
Sebagian besar armada FlyDubai adalah pesawat jenis Boeing 737-800 yang relatif masih berusia muda, dan merupakan model pesawat yang sama seperti yang jatuh di Rusia.
Maskapai ini mengoperasikan lebih dari 1.400 penerbangan setiap pekan.
Maskapai ini mengembangkan usaha mereka dengan pesat di Rusia dan negara pecahan Uni Soviet lainnya. Dubai menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi pengunjung dari Rusia.
0 komentar:
Post a Comment