http://picasion.com/

Putus Asa...., Stres....., Penat inilah obatnya .... Tafsir Qs.17 : 83 “ bag 1.

 
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. ( QS.17 : 83 )


Jujur atau tidak jujur ke dua sifat di atas ada dan melekat dalam jiwa kita, ketika mendapat kebahagian, kesenangan manusia aka cenderung lupa namun jika terbentur kesusahan, kesulitan ia akan berputus asa, menyalahkan kondisi,menyalahkan diri sendiri dan bahkan menyalahkan Allah. Namun yang kita soroti dari materi ini tentang Putus Asa dan Obatnya belum menyoroti tentang kesombongan.....

            Dari ayat di atas kita mengetahui sebab musabab mengapa manusia bisa putus asa, sebab nya tak lain ialah “  ditimpa kesusahan “ atau  ditimpa masalah, biasanya masalah itu ialah masalah yang tak kunjung selesai yang akhirnya membuat kita merasa penat dengan masalah tersebut dan akhirnya stres dan putus asa.

   Steven Covey pernah mengangkat segelas air dan bertanya kepada para  mahasiswanya: “ seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini ?” para mahasiswa menjawab mulai dari 200 sampai 500 gram .

Steven covey mengatakan ini bukan masalah berat absolutnya (gelasnya  red..) tapi tergantung berapa lama saya memegangnya, “
Jika saya memegangnya selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegang selama 1 jam, lenga kanan saya akan sakit dan jika saya memegangnya satu hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulan untuk saya ..

            Salah satu untuk mengatasi masalah stress yaitu menyelesaikan masalah itu sendiri di samping itu solusinya ialah seperti apa yang Rasulullah sebutkan ini :

"Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Salah satu dari hiburan itu adalah seperti apa yang di katakan oleh Dr.aidh Al Qorni berikut ini.

Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, di depan mata Anda, dan di belakang Anda! Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.

Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannya dari dari hulu ke hilir.
Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak merekomendasikan kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke tempat-tempat indah yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajah pelosok negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.
{Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau."}  (QS. Ali 'Imran: 191)
Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampuh untuk bunuh diri. Kamar Anda bukanlah alam semesta. Dan Anda biikan manusia satu-satunya di alam ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada "pembisik­pembisik" kesusahan dan kesedihan?

So ...Ayooo  refresing sambil kita merenungkan ciptaan Allah, , melihat laut nah indah, dipinggir sungai yang sejuk di hiasi rindang – rindang pohon sambil kita membaca Al-qur’an, berdzikir dan merenungkan ciptaan – ciptaan Allah atau atau berkumpul dengan saudara – saudara seiman…
SHARE

About muwahid

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Translate