seperti apa yang dilakukan para sahabat berikut ini :
a. Demi cintanya Pada Allah Ammar bin Yasir Rela disiksa.
Ammar bin Yasir merupakan sahabat as sabiqunal awwalin (yang pertama-tama memeluk islam), kelompok sahabat
yang terdahulu memeluk Islam. Tidak tanggung-tanggung, setelah memeluk
Islam, ia berhasil mengajak ibu dan ayahnya memproleh hidayah yang sama.
karena hidayah itulah ia dan keluarga disiksa oleh bani makhzun, Penyiksaan demi penyiksaan dilakukan tanpa kasihan kepada keluarga ini,
tetapi semua itu tidak menambahkan kecuali keimanan dan keyakinan kepada
agama Allah.Ia dibiarkan di terik matahari padang
pasir, didera, disulut dengan api menyala, dan berbagai tindakan
mengerikan di luar peri kemanusiaan diberlakukan kepada mereka untuk
mengembalikan kepada agama jahiliahnya.
Ketika Abu Jahal ikut melakukan penyiksaan, ia begitu jengkel dan putus
asa terhadap Sumayyah. Seorang budak wanita yang hina (dalam pandangan
Abu Jahal dan masyarakat Quraisy saat itu) seperti dirinya, berdiri
tegar seakan menantang kesombongan tokoh besar Quraisy tersebut. Karena
tidak tertahankan lagi kejengkelannya, Abu Jahal mengambil tombak dan
menusuk Sumayyah dari kemaluan hingga tembus ke punggungnya, jadilah
ia syahid pertama dalam Islam. Tidak berapa lama, ayahnya, Yasir bin
Amir juga meninggal dalam penyiksaan orang-orang kafir Quraisy.
Yasir bukan hanya disiksa namun juga harus kehilangan ke dua orangtuanya yang dibunuh oleh orang - orang kafir itu, namun semua itu tetap membuatnya teguh hati memegang cintanya pada Allah berupa keislamanya.
b.Zinniroh rela Buta untuk Allah.
Zinnirah adalah seorang gadis yang berasal dari Romawi. Kehidupan
keluarganya sangat miskin dan dalam keadaan serba kekurangan. Ketika
berlaku satu peperangan besar di Romawi, Zinnirah terpisah daripada
keluarganya lalu menjadi tawanan perang. Sejak itu dia dijual sebagai
hamba dan sering bertukar tangan. Sepanjang menjadi hamba abdi, Zinnirah
dilayan dengan kasar dan adakalanya diperlakukan seperti binatang oleh
tuannya.
Singkat cerita pada waktu itu akhirnya zinniroh menemukan islam dan memeluk agama itu, Kehidupanya semakin menderita ketika ia menjadi budak Umar bin Khotob yang pada waktu itu masih musyrik, Zinniroh berislam dengan diam-diam namun akhirnya Umar juga mengetahuinya.
“Tahukah kamu apa hukuman yang layak untukmu?” Tanya Umar keras dengan
wajah bak singa sambil menyeret Zinnirah ke tengah padang pasir. Di
situ, Umar mengikat kaki dan tangan Zinnirah dan menjemurnya di tengah
panas terik. “Inilah caranya supaya kamu sadar,” katanya lalu
meninggalkan Zinnirah di situ. Walaupun mukanya perit dipanah matahari
dan kehausan, Zinnirah tabah menghadapi penderitaan itu sambil mulutnya
tidak berhenti membisikkan Allah.. Allah…
Apabila melihat Zinnirohbelum sadar, Umar menyeretnya ke pinggir
kota dan mengikatnya di tiang. Dia menyuruh orang mengorek mata Zinnirah
sehingga buta (ada juga sumber yang menceritakan dicucuk dengan besi panas)
“Ini untukmu Ya Allah. Aku mengharungi kesengsaraan ini untuk mendapat
kesenangan di akhirat kelak. Perjuangan ini sememangnya berat, selalu
menderita dan sengsara kerana aku sadar untuk mendapat syurga aku
terpaksa menagih ujian berat, sedangkan neraka itu dipagari oleh
pelbagai kesenangan.” inilah curhatan hati zinniroh kepada Allah, sampai akhirnya zinniroh ini dibebaskan oleh Abu bakar As-shidiq.
c.Kecintaan Umar bin Khotob pada Rasulullah.
Bukti cinta kepada Allah ialah mencintai rasulullah dan umar telah mendeklarasikan kecintaan ini Suatu
ketika Umar bin khatab r.a berkata, “ Wahai Rasulullah, saya
mencintaimu lebih dari segalanya kecuali nyawa saya. “Nabi saw bersabda”
seseorang tidak akan menjadi seorang mukmin yang sempurna sebelum dia
lebih mencintai aku dari pada dirinya sendiri.” Lalu Umar r.a. berkata
lagi,” sekarang saya mencintai engkau lebih dari diri saya sendiri” Nabi
saw bersabda, “Sekarang ia Umar.
lalu bagaimana Ali rela di menggantikan posisi rasulullah ketika rasulullah hendak di bunuh, lalu bagaimana abu bakar rela menahan sengatan kala jengking ia menemani rasulullah di gua tsur waktu perjalanan hijrah lalu bagaimana dengan cinta anada wahai sahabat ku ???
0 komentar:
Post a Comment