http://picasion.com/

Full Love Part III (Demi Cinta )

Jika cinta sudah bergejolak dalam dada  terkadang sesorang akan melakukan apapun untuk yang dicintai sekalipun itu diluar nalarnya,ia rela mengorbankan apapun untuk yang dicintai, jika cintanya adalah Allah maka ia akan melakukan apapun untukNya.
   seperti apa yang dilakukan para sahabat berikut ini :

   a. Demi cintanya Pada Allah Ammar bin Yasir Rela disiksa.

Ammar bin Yasir merupakan sahabat as sabiqunal awwalin (yang pertama-tama memeluk islam), kelompok sahabat yang terdahulu memeluk Islam. Tidak tanggung-tanggung, setelah memeluk Islam, ia berhasil mengajak ibu dan ayahnya memproleh hidayah yang sama.

karena hidayah itulah ia dan keluarga disiksa oleh bani makhzun, Penyiksaan demi penyiksaan dilakukan tanpa kasihan kepada keluarga ini, tetapi semua itu tidak menambahkan kecuali keimanan dan keyakinan kepada agama Allah.Ia dibiarkan di terik matahari padang pasir, didera, disulut dengan api menyala, dan berbagai tindakan mengerikan di luar peri kemanusiaan diberlakukan kepada mereka untuk mengembalikan kepada agama jahiliahnya. 

Ketika Abu Jahal ikut melakukan penyiksaan, ia begitu jengkel dan putus asa terhadap Sumayyah. Seorang budak wanita yang hina (dalam pandangan Abu Jahal dan masyarakat Quraisy saat itu) seperti dirinya, berdiri tegar seakan menantang kesombongan tokoh besar Quraisy tersebut. Karena tidak tertahankan lagi kejengkelannya, Abu Jahal mengambil tombak dan menusuk Sumayyah dari kemaluan hingga tembus ke punggungnya, jadilah ia syahid pertama dalam Islam. Tidak berapa lama, ayahnya, Yasir bin Amir juga meninggal dalam penyiksaan orang-orang kafir Quraisy.

    Yasir bukan hanya disiksa namun juga harus kehilangan ke dua orangtuanya yang dibunuh oleh orang - orang kafir itu, namun semua itu tetap membuatnya teguh hati memegang cintanya pada Allah berupa keislamanya.

      b.Zinniroh rela Buta untuk Allah.

Zinnirah adalah seorang gadis yang berasal dari Romawi. Kehidupan keluarganya sangat miskin dan dalam keadaan serba kekurangan. Ketika berlaku satu peperangan besar di Romawi, Zinnirah terpisah daripada keluarganya lalu menjadi tawanan perang. Sejak itu dia dijual sebagai hamba dan sering bertukar tangan. Sepanjang menjadi hamba abdi, Zinnirah dilayan dengan kasar dan adakalanya diperlakukan seperti binatang oleh tuannya.

Singkat cerita pada waktu itu akhirnya zinniroh menemukan islam dan memeluk agama itu, Kehidupanya semakin menderita ketika ia menjadi budak Umar bin Khotob yang pada waktu itu masih musyrik, Zinniroh berislam dengan diam-diam namun akhirnya Umar juga mengetahuinya.

“Tahukah kamu apa hukuman yang layak untukmu?” Tanya Umar keras dengan wajah bak singa sambil menyeret Zinnirah ke tengah padang pasir. Di situ, Umar mengikat kaki dan tangan Zinnirah dan menjemurnya di tengah panas terik. “Inilah caranya supaya kamu sadar,” katanya lalu meninggalkan Zinnirah di situ. Walaupun mukanya perit dipanah matahari dan kehausan, Zinnirah tabah menghadapi penderitaan itu sambil mulutnya tidak berhenti membisikkan Allah.. Allah…

Apabila melihat Zinnirohbelum sadar, Umar menyeretnya ke pinggir kota dan mengikatnya di tiang. Dia menyuruh orang mengorek mata Zinnirah sehingga buta (ada juga sumber yang menceritakan dicucuk dengan besi panas)

“Ini untukmu Ya Allah. Aku mengharungi kesengsaraan ini untuk mendapat kesenangan di akhirat kelak. Perjuangan ini sememangnya berat, selalu menderita dan sengsara kerana aku sadar untuk mendapat syurga aku terpaksa menagih ujian berat, sedangkan neraka itu dipagari oleh pelbagai kesenangan.”  inilah curhatan hati zinniroh kepada Allah, sampai akhirnya zinniroh ini dibebaskan oleh Abu bakar As-shidiq.

  c.Kecintaan Umar bin Khotob pada Rasulullah.

Bukti cinta kepada Allah ialah mencintai rasulullah dan umar telah mendeklarasikan kecintaan ini Suatu ketika Umar bin khatab r.a berkata, “ Wahai Rasulullah, saya mencintaimu lebih dari segalanya kecuali nyawa saya. “Nabi saw bersabda” seseorang tidak akan menjadi seorang mukmin yang sempurna sebelum dia lebih mencintai aku dari pada dirinya sendiri.” Lalu Umar r.a. berkata lagi,” sekarang saya mencintai engkau lebih dari diri saya sendiri” Nabi saw bersabda, “Sekarang ia Umar.

lalu bagaimana Ali rela di menggantikan posisi rasulullah ketika rasulullah hendak di bunuh, lalu bagaimana abu bakar rela menahan sengatan kala jengking ia menemani rasulullah di gua tsur waktu  perjalanan hijrah lalu bagaimana dengan cinta anada wahai sahabat ku ???


SHARE

About muwahid

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Translate