http://picasion.com/

PENJELASAN TENTANG KARAKTERISTI FASE INI DAN PERAN WANITA PADA FASE INI


1.Pelaksanaan Da'wah atas Dasar Pilihan dan Melalui Intelektualitas[1] dan Status Sosial Da'i
Pada periode ini da'wah dilakukan berdasarkan pilihan pribadi-pribadi da'i tentang karakteristik mad'u (orang yang akan dida'wahi).
Kita dapati bahwa pondasi pertama bagi da'wah ini adalah Khadijah ra., Abu Bakar ra., teman akrab Rasulullah saw., Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah, mantan budak beliau.
Ketika Abu Bakar memulai da'wah, ia memilih mad'u sendiri.
Berkata Ibnu Ishaq:
"Kemudian Abu Bakar bin Abu Kuhafah masuk Islam.Abu Bakar adalah seorang lelaki yang akrab dengan kaumnya, dicintai dan disayangi. Ia seorang Quraisy yang paling mengerti dan tahu tentang nasab bangsa Quraisy serta masalah kebaikan atau keburukan yang ada pada suku ini. Ia dikenal sebagai seorang pedagang yang memiliki akhlak mulia. Ia sering didatangi oleh tokoh-tokoh kaumnya untuk dimintai pendapat mengenai banyak hal, karena ilmu, perdagangan, dan kebaikan pergaulannya. Kemudian ia mulai mengajak kepada Allah dan Islam. Orang yang diyakininya akan bisa merahasiakan dan mendengarkannya. Melalui da'wah Abu Bakar ini maka Utsman bin Affan, Zubir bin Awwam, Abdur-Rahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah masuk Islam. Kedelapan orang ini merupakan para pendahulu mereka yang masuk ke dalam Islam kemudian shalat dan membenarkan." 
Abu Bakar memiliki sifat-sifat pribadi yang utama diantaranya:
a. Akhlak. Abu Bakar seorang lelaki yang akrab dengan kaumnya, dicintai, dan disayangi.
b. Pengetahuan. Abu Bakar paling mengetahui dan mengerti tentang nasab suku Quraisy serta masalah kebaikan atau keburukan yang ada pada suku ini.
c.  Pekerjaan status sosial. Abu Bakar dikenal sebagai pedagang yang berakhlak mulia. Sering didatangi oleh tokoh-tokoh kaumnya untuk dimintai pendapat mengenai banyak hal.
Secara keturunan, Abu Bakar termasuk suku Quraisy yang turunannya paling lemah. Sebagaimana pernah diungkapkan oleh Abu Sufyan ketika Abu Bakar menjabat khalifah, "Mengapa persoalan ini diserahkan kepada suku Quraisy yang paling rendah?" Akhlak merupakan "senjata ampuh" dalam da'wah dan menjauhkan seorang da'i dari reaksi di saat timbul sifat negatif terhadap da'wah. Akhlak yang mulia akan membebaskan para da'i dari "meminta-minta" dan menginginkan apa yang dimiliki orang lain. Rasulullah saw. mengerahkan kita kepada hal ini dalam sabdanya:
 .
"Jahuilah dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan jauhilah apa yang ada di tangan orang lain, niscaya kamu akan dicintai oleh orang-orang".
(HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan)
2. Da'wah Secara Umum
     Dapat kita lihat bahwa tahapan sirriyah bagi masyarakat muslim ini telah berhasil merekrut semua lapisan masyarakat pada saat itu: orang-orang merdeka, budak-budak, lelaki, wanita, pemuda, dan orang-orang tua. Juga telah bergabung ke dalamnya segenap suku, sehingga hampir tidak ada keluarga di Mekah kecuali satu atau dua orang anggotanya sudah turut membangun masyarakat ini.
Di dalam daftar para sahabat terkemuka adalah:
Bani Hasyim (6 orang), Bani Umaiyah (7 orang), Bani Makhzum (6 orang), Bani Taim (4 orang), Bani Adi (8 orang), Bani Zuhrah (6 orang), Bani Sahm ( 2 orang), Bani Jameh (5 orang ), Bani Asad (1 orang), Bani Amir (2 orang), Kabilah-kabilah yang lain berjumlah 9 orang.

PERAN WANITA DALAM FASE INI

Seperempat dari masyarakat Islam periode ini terdiri dari kaum wanita. Kaum wanita ini hidup di periode sirriyah ini tanpa diketahui oleh seorang pun keislaman mereka.
Tokoh-tokoh wanita dalam periode ini diantaranya ialah: Khadijah ra., Asma' binti Umais, Ummul Fadhal binti Hatits adalah teladan wanita terbaik di dalam sejarah.




[1] Kecerdasan dan ilmu pengetahuan.
SHARE

About muwahid

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Translate