Sama halnya seperti bagian tubuh manusia lainnya, otak membutuhkan
makanan bergizi agar bisa berfungsi dengan baik. Nutrisi sangat penting
untuk fungsi otak. Mengubah pola makan cukup ekonomis dan lebih
menguntungkan daripada intervensi medis serta tanpa efek samping yang
merugikan. Komponen makanan yang telah terbukti kuat sampai saat ini
untuk pencegahan demensia adalah nutrisi antioksidan, lemak, dan
vitamin B.
Vitamin B12 dan asam folat adalah nutrisi kofaktor yang banyak
diyakini sebagai faktor pelindung penurunan kognitif dan penyakit
Alzheimer. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan sindrom neurologis yang
melibatkan gangguan kognisi. Defisiensi folat sebagai faktor risiko
demensia terutama karena efeknya pada peningkatan konsentrasi
homosistein, yang telah dinyatakan berhubungan dengan risiko penyakit
Alzheimer dalam beberapa studi, meskipun mekanisme untuk hubungan ini
belum begitu jelas.
Di antara pola makan yang sehat untuk otak adalah :
• Makan makanan yang banyak mengandung ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, produk-produk segar lainnya.
• Menghindari lemak jenuh. Kurangi konsumsi lemak dengan mengghindari produk susu kaya lemak, daging merah, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, dan makanan kemasan.
• Makanan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak. Dengan mengurangi risiko penyakit jantung akan menurunkan juga risiko penyakit Alzheimer.
• Banyak makan yang mengandung lemak omega-3. Telah terbukti bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia. Sumber makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan salmon, tuna, triut, makarel, dan sarden. Bisa juga ditambah dengan minyak ikan.
• Makan sebanyak 4-6 kali dengan porsi kecil dalam sehari lebih bagus daripada 3 kali makan besar. Makan secara teratur membantu menjaga kadar gula darah normal. Selain itu juga akan mencegah tingginya glukosa dari hasil olahan karbohidrat sehingga meningkatkan kadar glukosa yang bisa menimbulkan proses peradangan pada otak.
• Cukupi kebutuhan buah dan sayur. Buah dan sayur sangat bereperan sebagai sumber vitamin dan antioksidan. Sajikan porsi harian sayur dan buah sebagai bagian dari usaha perlindungan otak.
• Mengkonsumsi teh hijau dapat membantu meningkatkan memori dan kewaspadaan mental serta memperlambat proses penuaan. Minum teh 2-4 cangkir sehari memiliki manfaat yang bagus untuk otak. Minum kopi juga bermanfaat untuk otak, meskipun efek kopi tidak sekuat teh.
• Makan makanan yang banyak mengandung ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, produk-produk segar lainnya.
• Menghindari lemak jenuh. Kurangi konsumsi lemak dengan mengghindari produk susu kaya lemak, daging merah, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, dan makanan kemasan.
• Makanan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak. Dengan mengurangi risiko penyakit jantung akan menurunkan juga risiko penyakit Alzheimer.
• Banyak makan yang mengandung lemak omega-3. Telah terbukti bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia. Sumber makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan salmon, tuna, triut, makarel, dan sarden. Bisa juga ditambah dengan minyak ikan.
• Makan sebanyak 4-6 kali dengan porsi kecil dalam sehari lebih bagus daripada 3 kali makan besar. Makan secara teratur membantu menjaga kadar gula darah normal. Selain itu juga akan mencegah tingginya glukosa dari hasil olahan karbohidrat sehingga meningkatkan kadar glukosa yang bisa menimbulkan proses peradangan pada otak.
• Cukupi kebutuhan buah dan sayur. Buah dan sayur sangat bereperan sebagai sumber vitamin dan antioksidan. Sajikan porsi harian sayur dan buah sebagai bagian dari usaha perlindungan otak.
• Mengkonsumsi teh hijau dapat membantu meningkatkan memori dan kewaspadaan mental serta memperlambat proses penuaan. Minum teh 2-4 cangkir sehari memiliki manfaat yang bagus untuk otak. Minum kopi juga bermanfaat untuk otak, meskipun efek kopi tidak sekuat teh.
Mengkonsumi makanan seperti jahe, teh hijau, ikan, kedelai, blueberry
bisa berperan melindungi terjadinya kerusakan otak. Asam folat, vitamin
B12, vitamin D, magnesium, dan minyak ikan dipercaya bisa menjaga dan
meningkatkan kesehatan otak. Penelitian terhadap vitamin E, ginko
biloba, koenzim Q10, dan kunyit menunjukkan hasil yang kurang
menyakinkan, namun juga bermanfaat untuk mencegah perburukan gejala
demensia dan penyakit Alzheimer.
Selain mengatur pola makan, hal penting lainnya adalah menghindari
rokok dan minuman alkohol. Merokok dan minum alkohol adalah dua faktor
risiko yang harus dicegah untuk penyakit Alzheimer. Merokok akan
meningkatkan risiko penyakit Alzheimer lebih dari 65 persen. Selain itu,
para peneliti di Miami Mt. Sinai Medical Center memperingatkan bahwa
kombinasi dari dua perilaku tersebut dapat menurunkan onset usia
Alzheimer enam sampai tujuh tahun. Ketika seseorang berhenti merokok,
akan segera terjadi perbaikan sirkulasi yang bermanfaat untuk otak,
tidak peduli pada usia berapa pun.By : Kesehatan muslim.com
0 komentar:
Post a Comment